Permintaan mengganti Direktur RSUD
Sabang itu disampaikan Sekretaris (F-PA) Magdalaina, dalam pendapat
akhirnya terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Qanun Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Tahun 2015 Kota Sabang, di Gedung
DPRK, Rabu (11/2).
Rapat paripurna itu dipimpin Ketua DPRK
Sabang, Muhammad Nasir, didampingi dua wakil ketua, Ferdiansyah dan
Afrizal B SHI. Hadir Wali Kota Zulkifli H Adam, Sekdako Sofyan Adam,
para kepala dinas, badan dan kantor, serta sejumlah unsur Muspida.
Menurut F-PA, selama ini banyak
masyarakat yang melapor ke DPRK bahwa dr Tugo selalu tidak berada di
tempat kerja. Selain itu, dalam bekerja dr Togu tidak sinergi dengan
paramedis dan para karyawan. Fraksi PA juga menuding, dr Togu tidak
pernah bekerjasama dengan komite medik dalam berbagai hal, seperti
penyusunan pengaturan pelayanan medis yang terjalin mulai saat pasien
masuk hingga keluar rumah sakit.
Direktur RSUD Sabang, tambah Magdalaina,
sibuk mencari orang-orang di luar Aceh supaya mau memanfaatkan
fasilitas rekomendasinya untuk melanjutkan pendidikan spesialis. “Kami
dari Fraksi PA meminta Wali Kota segera mengganti Direktur RSUD Sabang
dengan yang lebih profesional, karena paramedik, serta karyawan tidak
sinergi lagi dengan manajemen RSUD sekarang,”katanya.
Permitaan yang disampaikan dalam rapat
paripurna itu menyentakan semua undangan yang hadir. Bahkan Wali Kota
Zulkifli H Adam, yang duduk bersebelahan dengan Ketua DPRK terlihat
mencari-cari di mana posisi duduk dr Togu Siburian.
Sementara dr
Togu Siburian, hanya terlihat tersenyum saat mendengar pernyataan Fraksi
PA dalam paripurna itu. Ketika dihampiri Serambi saat sidang diskor
selama 15 menit, dr Togu mengakui tidak keberatan jika dirinya yang
sudah dua tahun memimpin rumah sakit itu, digantikan dengan orang lain,
seperti permintaan Fraksi PA.
Namun, Togu
merasa kecewa terhadap pernyataan pendapat akhir Fraksi PA yang hanya
mendengar laporan sepihak tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu pada
pihaknya. “Seharusnya jangan hanya mendengar laporan. Coba lihat dulu
daftar hadir, apa benar saya sering tidak berada di tempat,” katanya.
“Saya sangat
kecewa karena hal itu disampaikan dalam forum. Tapi, saya tidak
mempersoalkannya. Semuanya saya serahkan kepada pimpinan. Jika pimpinan
mengalihkan jabatan itu kepada orang lain, saya juga ikhlas,” ujar dr
Togu Siburian.
(sumber : aceh.tribunnews)
Posting Komentar